Lahir di negara tropis, sampai umur 38 hidup di negara tropis, dan November 2013 nanti mau berkunjung ke negara subtropis untuk pertama kalinya, dan di sana sedang musim dingin :)
Menurut catatan cuaca November tahun lalu, di Belfast temperatur bawah rata-rata 5°C dan temperatur atas rata-rata 9°C, dengan kelembaban bawah rata-rata 76% dan kelembaban atas rata-rata 95%. Bandingkan dengan kondisi Jakarta November 2012 yang temperatur rata-rata bawah 26°C atas 33°C, kelembaban rata-rata bawah 62% atas 89%.
Sesudah cari-cari informasi di internet, strategi yang banyak dianjurkan untuk tetap nyaman pada suhu seperti itu adalah memakai thermal underwear dan memakai beberapa lapis pakaian. Saya beli tiga thermal underwear dari sumber yang berbeda:
Uniqlo di Lotte Shopping Avenue, beli terpisah kaos lengan panjang turtleneck dan celana panjang jenis Heattech, total 300rb.
Bulan Desember akan saya update thermal underwear mana yang paling bagus dan yang tidak efektif.
Stay tuned!
UPDATE 8 DESEMBER 2013
Saya sudah balik!
Beberapa temuan menarik:
Badan saya ternyata bisa dengan cepat menyesuaikan diri.
Kalau tidak ada angin, tidak terlalu dingin. Tetapi begitu tertiup angin bisa langsung menggigil.
Bila di dalam ruangan, tidak perlu pusing memikirkan pakaian karena ada pemanas.
Untuk outdoor ternyata cukup dengan atasan baju lengan panjang non katun (akrilik, poliester, wool) dan jaket, bawahan longjohn non katun dan jeans.
Dari ketiga longjohn, yang paling efektif Uniqlo, kemudian Coldwear, dan terakhir yang dari Mangga Dua. Tetapi ketiganya cukup membantu memerangi suhu dingin.
Ternyata saya hanya butuh longjohn celana saja, karena baju pakai baju biasa.